Sebagai bagian dari semesta cerita, penokohan ketiga cerpen bisa dilihat sebagai upaya meneguhkan peran karakter sebagai
penggerak alur. Pada cerpen “Tanah Pustakam”, misalnya, Ganendra Mahawira sebagai tokoh utama dan penerus takhta kerajaan
dihadirkan dengan karakter yang kuat, tetapi sebagai manusia, memiliki sisi lemah; penampilan tokoh yang tidak hitam putih seperti
ini menjadi penting dalam sebuah cerita yang berusaha tampil secara realis. Hal yang sama terjadi pada tokoh-tokoh dalam cerpen
“Ramuan” dan “Racikan”, mereka tidak tampil sebagai sosok tanpa cela atau sekaligus sosok penuh cela; mereka berada di antaranya,
yang membuat penokohan mereka menjadi utuh.
-Nama Penulis: Ni Putu Puspa Rita Dewi, S.Pd., dkk. -Jumlah Halaman: 370 - Ukuran Buku : A5 - Kondisi : Baru - Kategori : Kumpulan Puisi - Penerbit : PT Nyala Masadepan Indonesia