Deskripsi
Assalamualaikum W. W.
Puji syukur kehadirat Tuhan seiring diterbitkanya buku oleh
teman-teman Paguyuban Warga Jebres Demangan. Tidak
terpikirkan sebelumnya jika undangan menulis ini mendapat
antusiasme banyak orang. Terhitung ada 9 penulis puisi, 6 cerpen, dan
4 esai. Ada yang berlatar belakang akademisi, aktivis mahasiswa, serta
ada pula dari praktisi hukum. Menulis ini adalah upaya untuk
mengabadikan perjuangan. Usia kita mungkin tidak akan seberapa,
tetapi melalui buku ini perjuangan kita akan dapat diketahui oleh anak
cucu.
Perjuangan mempertahankan hak hidup tentu bukan hanya
perjuangan kami di Jebres Demangan, tetapi ada banyak tempat di
Indonesia. Di Solo saja dalam satu kecamatan (Jebres) ada tiga titik, di
Kentingan Baru, dekat RSJ dan kami di Jebres Demangan.
Pembangunan yang katanya untuk kepentingan banyak orang nyatanya
tidak kami rasakan, bahkan merampas tempat kami tinggal. Rumah
yang seharusnya bisa menjadi tempat berteduh anak dan cucu kini
hanya tinggal puing-puing, tetapi perjuangan ini tidak kalah sampai di
sini. Selama kita percaya Tuhan berada di sisi hambanya yang tetindas
dan kita tidak patah semangat akan ada jalan yang terbaik.
Akhirnya melalui buku ini hanya ajaran yang baik yang bisa kita
wariskan kepada anak cucu kelak. Seperti halnya pahlawan dulu
mengajarkan kepada kita bahwa tanah air harus dibela. Saya selaku
ketua Paguyuban Warga Jebres Demangan mengucapkan banyak
terimakasih kepada para penulis, penerbit, YAPHI, PMII Kota Surakarta,
GMNI, GMKI, HMI, rekan-rekan mahasiswa, dan seluruh pihak yang
terlibat dalam mengawal kasus Jebres Demangan, serta terbitnya buku
ini. Kami Warga Jebres Demangan tidak dapat membalas kebaikan
panjenengan semua, saya hanya bisa berdoa semoga amal baik ini
dicatat olehNya.
Akhirul kalam, Wassalamualaikum W. W.
Tertanda
Bambang Ahmad Yusup
Ketua Paguyuban Warga Jebres Demangan
Ulasan
Belum ada ulasan.